Sabtu, 15 Oktober 2011

Trik Memegang Pensil Yang Benar Dalam Mengarsir Gambar

Mudah-mudahan yang sedikit ini, bisa memberikan tambahan bagi mereka yang menyukai gambar dan sedang belajar menggambar…..

Kira-kira baru 4 tahun ini, saya baru mulai belajar menggambar dengan benar. Belajar dari “guru-guru” yang saya temui, dari buku-buku, dari video-video tutorial yang banyak tersebar internet, dan yang pasti dari latihan yang harus saya lakukan karena tuntutan pekerjaan.

Ternyata banyak sekali hal yang belum saya ketahui dari kegiatan yang satu ini. Seperti cara melihat objek, menggunakan material gambar secara tepat, dan yang paling mendasar“cara memegang pensil”.Memegang pensil saat menggambar ternyata berbeda dengan saat menulis. Saat menggambar diperlukan genggaman yang beragam sesuai garis yang akan dihasilkan.

Di saat kita akan membuat sketsa, yang pasti tangan haruslah rileks, tidak terlalu kuat seperti saat kita menulis. Genggamlah pensildengan menggunakan ibu jari, telunjuk dan jari tengah. Jarak antara ujung telunjuk dan ibu jari akan mempengaruhi garis yang dihasilkan. Jari tengah berfungsi sebagai penopang pensil.

Saat membuat sketsa, genggamlah pensil lebih jauh ke atas, ini berguna untuk menghasilkan garis yang lebih ringan, tipis, dan bebas, serta kita bisa lebih leluasa melihat ujung pensil dalam menghasilkan garis pada kertas, sehingga kita bisa lebih mengontrol gerak tangan kita.

Biasakan dalam membuat sketsa untuk menggerakkan tangan dengan poros dari bahu dan siku, bukan poros pergelangan tangan, ini berguna untuk menghasilkan garis yang stabil dan dengan jangkauan yang lebih luas.

Pada saat membuat rendering / pemekatan / tekstur gambar, genggam pensil lebih jauh ke atas, dengan posisi ujung telunjuk dan ibu jari berjauhan. Sehingga tangan lebih bebas bergerak dan ujung pensil lebih banyak mengenai kertas karena kemiringan pensil. Ayunkan telunjuk dan ibu jari ke atas dan bawah untuk menghasilkan garis-garis lebih lebar.

Untuk membuat garis dengan jangkauan yang panjang, genggam pensil dengan menggunakan telunjuk dan ibu jari pada jarak yang bedekatan. Bergeraklah dengan menggunakan poros bahu, untuk meminimalkan bergeraknya jari dan telapak tangan.

Pada saat kita menggambar garis yang lebih detail, genggaman pensil mirip pada saat kita menulis. Pensil di pegang lebih kebawah, telunjuk dan ibu jari berdekatan, untuk menghasilkan garis yang pendek-pendek. Mungkin dengan tambahan jari kelingking sebagai penopangnya.

Semoga berguna, dan selamat mencoba.

Rabu, 12 Oktober 2011

The Turk, Robot Mekanik Yang Bisa Bermain Catur

The Turk adalah boneka karya Wolfgang von Kempelen(seorang insinyur berkebangsaan Hungaria) sebagai persembahan untuk ratu Maria Theresia (ratu Austria). Kemampuannya setara dengan pemain catur profesional saat itu. Mesin buatannya membuat orang terkesima, mulai tahun 1770 sampai 1854.

Mesin yang dibuatnya memiliki bentuk manusia setengah badan dari pinggang ke atas, dan diberi jubah dan turban untuk menyamakan julukan mesin ini "The Turk - Manusia Turki". Boneka yang mampu berpikir ini pernah melawan kaisar Prancis Napoleon Bonaparte, Ratu Rusia ekaterina II dan menyebrang ke Amerika melawan Benjamin Franklin. Rahasia The Turk menjadi misteri dunia, orang kaya bernat membeli The Turk demi mendapatkan rahasianya, namun tidak ada yang membeberkan rahasia the turk. Tahun 1854 bersama dengan terbakarnya museum Amerika The Turk ikut terbakar.

Di zaman itu para pembeli tak membeberkan rahasia The Turk agar bisa menjualnya kembali, di zaman itu pun reiknya hanya memasukan orang yang jago catur kedalamnya. Konon The Turk adalah ilham diciptakannya komputer.

The Turk



Johann Wolfgang Ritter von Kempelen de Pázmánd

Interior mesin sangat rumit dan dirancang untuk menyesatkan orang-orang yang mengamati. Ketika dibuka di sebelah kiri, pintu depan lemari terkena sejumlah roda gigi, dan roda mirip dengan jarum jam. Bagian ini dirancang sehingga jika pintu belakang lemari itu terbuka pada saat yang sama orang bisa melihat melalui mesin. Sisi lain dari kabinet tidak mesin rumah; melainkan berisi bantal merah dan beberapa bagian dapat dilepas, serta kuningan struktur. Daerah ini juga dirancang untuk memberikan garis yang jelas dari visi melalui mesin. Bawah jubah model Turki, dua pintu lainnya tersembunyi. Mesin ini juga terkena jarum jam dan memberikan tampilan yang sama terhalang melalui mesin. Desain ini memungkinkan presenter mesin untuk membuka setiap pintu yang tersedia untuk umum, untuk mempertahankan ilusi.

Konstruksi The Turk

Ibnu Ismail Al jazari (1136 – 1206), Penemu Teknologi Mekanik & Robot


Bila bicara soal robot, Jepang menjadi acuan bagi perkembangan teknologi perobotan saat ini, bahkan mampu melampaui dunia barat yang terkenal dengan revolusi industrinya. Namun siapakah sebenarnya yang pertama kali menciptakan robot ? ternyata bukanlah orang Jepang atau orang Barat. Perintis pembuatan robot adalah seorang jenius Arab abad ke-13 bernama Ibnu Ismail Al Jazari, insinyur mekanik Kesultanan Turki dari Dinasti Artuqid.

Peradaban Islam di era keemasan telah menguasai teknologi yang sangat tinggi. Pada abad ke-13 M, dunia Islam sudah menggenggam teknologi robot. Insinyur Muslim di zaman kekhalifahan sudah mampu menciptakan robot mirip manusia. Pencapaian itu sekaligus mematahkahkan klaim Barat yang kerap menyebut Leonardo da Vinci sebagai perintis teknologi robot.

Da Vinci baru merancang pembuatan robot pada 1478, itu pun baru berbentuk desain di atas kertas. Sedangkan, insinyur Muslim yang sangat brilian, Al-Jazari, sudah berhasil merancang dan menciptakan aneka bentuk robot pada awal abad ke-13 M. Atas dasar itulah, masyarakat sains modern menjulukinya sebagai ”Bapak Robot”. Peradaban Islam lebih maju tiga abad dalam teknologi robot dibanding Barat.


Robot Musik
Mesin robot yang diciptakan Al jazari itu berbentuk sebuah perahu terapung di sebuah danau yang ditumpangi empat robot pemain musik, dua penabuh drum, seorang pemetik harpa, dan peniup seruling. Robot ini diciptakan untuk menghibur tamu kerajaan dalam suatu acara jamuan minum. Untuk menggerakkan robot manusia ini Al Jazari dengan cerdiknya menggunakan tenaga air (hidrolik). Karena kecerdikannya itu dunia pun mengakui penemuannya hingga ia dikenal sebagai :Bapak Robot”.

Peradaban Islam adalah perintis dalam bidang teknologi automata, yakni sebuah mesin yang dapat berjalan sendiri (self operating). Automata sering digunakan untuk menggambarkan sebuah robot atau lebih khusus robot autonomous. Kata Automata berasal dari bahasa Yunani automatos, yakni berlaku atas kehendak sendiri, bergerak sendiri.

Kata itu digunakan untuk menggambarkan mesin-mesin bergerak tak-elektronik, khususnya yang dirancang untuk menyerupai gerakan manusia atau hewan. Mesin robot yang diciptakan Al-Jazari berbentuk sebuah perahu yang terapung di sebuah danau yang ditumpangi empat robot pemain musik.

Robot yang terdiri atas dua penabuh drum, seorang peniup harpa, dan pemain suling logam itu diciptakan untuk menghibur para tamu kerajaan dalam acara jamuan minum. Al-Jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang di kemudian hari dikenal sebagai mesin robot. ”Itu adalah automata pertama yang bisa diprogram,” ungkap Prof Noel Sharkey.

Robot penabuh drum yang dirakit Al-Jazari dapat memainkan beragam irama yang berbeda-beda. Robot yang ditemukan Al-Jazari itu juga mengundang kekaguman Charles B Fowler. Menurut dia, temuan insinyur Muslim itu bisa disebut ‘‘robot band”. Sebuah pencapaian penting yang belum pernah ditemukan peradaban lain sebelumnya dan kebudayaan lain di zaman itu.



Robot yang terdiri atas dua penabuh drum, seorang peniup harpa, dan pemain suling logam itu diciptakan untuk menghibur para tamu kerajaan dalam acara jamuan minum. Al-Jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang di kemudian hari dikenal sebagai mesin robot. ”Itu adalah automata pertama yang bisa diprogram,” ungkap Prof Noel Sharkey.

Robot penabuh drum yang dirakit Al-Jazari dapat memainkan beragam irama yang berbeda-beda. Robot yang ditemukan Al-Jazari itu juga mengundang kekaguman Charles B Fowler. Menurut dia, temuan insinyur Muslim itu bisa disebut ‘‘robot band”. Sebuah pencapaian penting yang belum pernah ditemukan peradaban lain sebelumnya dan kebudayaan lain di zaman itu.

Secara khusus Mark E Rosheim menyimpulkan, kemajuan yang dicapai dunia Islam di era kejayaan dalam bidang robotika sebagai sebuah penemuan lebih maju dibandingkan zaman Yunani. ”Tak seperti desain Yunani, contoh robot yang diciptakan dunia Islam (Arab) mampu mengundang daya tarik. Tak hanya dalam ilusi dramatis, tetapi mampu menghadirkan lingkungan yang bisa membuat manusia lebih nyaman,” ungkap Rosheim.

Menurut Rosheim, robot ciptaan Al-Jazari itu merupakan salah satu kontribusi peradaban Islam yang sangat penting bagi teknologi. Menurut dia, robot yang diciptakan peradaban Islam di awal abad ke-13 M sudah berbentuk manusia robot dan mampu membantu manusia untuk tujuan praktis. Sayangnya, kata dia, robot itu tak diciptakan untuk kepentingan industri.

Robot Pramusaji
Selain ”robot band”, Al-Jazari juga berhasil menciptakan sebuah robot pramusaji berbentuk manusia yang bertugas untuk menghidangkan air, teh, atau minuman lainnya. Minuman disimpan dalam sebuah tank dengan reservoir (penampung air). Dari penampung itu, air dialirkan ke dalam sebuah ember dan setelah tujuh menit mengalir ke sebuah cangkir. Setelah itu, robot itu mengeluarkan minumannya.

Penemuan penting lainnya di era kejayaan Islam yang tak kalah menarik adalah pencuci tangan otomatis dengan mekanisme pengurasan. Mekanisme yang dikembangkan Al-Jazari itu, kini digunakan dalam sistem kerja toilet modern. Robot pencuci tangan otomatis itu berbentuk seorang wanita yang berdiri dengan sebuah baskom berisi air.

Robot Merak
Ketika seorang pengguna menahan tuas, air akan mengering dan robot wanita itu akan kembali mengisi baskom dengan air. Robot lainnya yang dikembangkan Al-Jazari adalah air mancur burung merak. Robot ini berfungsi sebagai pengganti pembantu atau pelayan. Robot ini memudahkan orang saat membersihkan tangan, karena robot burung merak itu akan menawarkan sabut dan handuk secara otomatis.

Robot lainnya yang diciptakan insinyur Muslim adalah burung merak otomatis yang bisa bergerak. Al-Jazari menggerakkan robot burung merak itu dengan tenaga air. Teknologi robot lainnya yang ditemukan Al-Jazari adalah pintu otomatis sebagai bagian dari salah satu jam air yang diciptakannya.

Teknologi automata yang dikembangkan Al-Jazari mencapai 50 jenis dan semuanya ditulis dan digambarkan dalam kitabnya yang sangat legendaris, Al-Jami Bain al-Ilm Wal ‘Aml al-Nafi Fi Sinat ‘at al-Hiyal (The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices). Karyanya ini berisi tentang teori dan praktik mekanik. Dalam kitab itu, Al-Jazari membeberkan secara detail beragam hal terkait mekanika.

Selain itu, Al-Jazari juga menciptakan teknologi automata lainnya yang berfungsi untuk membantu dan memudahkan tugas manusia. Ia antara lain menciptakan peralatan rumah tangga dan musik automata yang digerakkan tenaga air.

Semua robot yang ditemukan peradaban Islam lewat Al-Jazari sungguh sangat mencengangkan. ”Tak mungkin mengabaikan hasil karya Al-Jazari yang begitu penting. Dalam bukunya, ia begitu detail memaparkan instruksi untuk mendesain, merakit, dan membuat sebuah mesin,” ungkap sejarawan Inggris, Donald R Hill, dalam tulisannya berjudul, Studies in Medieval Islamic Technology.

Sejarawan lainnya yang terpesona dengan risalah penemuan Al-Jazari adalah Lynn White. ”Jelas sudah bahwa penemu roda gigi pertama adalah Al-Jazari. Barat baru menemukannya pada 1364 M.” Menurut Lynn, kata gear (roda gigi) baru menjadi perbendaharaan kata atau istilah dalam desain mesin Eropa pada abad ke-16 M.

Jam Gajah dalam konsep
Dalam pandangan Donald Hill, tak ada satu pun dokumen yang mampu menandingi karya Al-Jazari sampai abad modern ini. Menurut dia, risalah penemuan Al-Jazari begitu kaya akan instruksi mengenai desain, pembuatan, dan perakitan mesin-mesin.

”Al-Jazari tak hanya mampu memadukan teknik-teknik para pendahulunya dari Arab dan non-Arab, tapi juga dia benar-benar seorang insinyur yang kreatif,’‘ papar Donald Hill yang begitu mengagumi Al-Jazari. Ketertarikannya atas karya sang insinyur Muslim itu, Donal Hill pun terpacu dan terdorong untuk menerjemahkan karya Al-Jazari pada 1974.

Jam Gajah Al Jazari
Sebagai seorang kepala insinyur kerajaan, Al Jazari tak hanya mampu menciptakan robot pemain musik, ia pun telah memelopori lahirnya sederet adikarya dalam bidang teknik dan teknologi. Berikut ini adalah sumbangsih Al-Jazari terhadap dunia teknologi modern :

1 Mesin Engkol
Al-Jazari berhasil menciptakan mesin engkol yang terhubung dengan sistem rod (batang) pada 1206.

2 Roda Gigi
Roda gigi merupakan penemuan penting dari Al-Jazari. Dialah insinyur perintis yang menemukan roda gigi. Penemuannya itu jauh mendahului jam astronomi Giovanni de Dondi pada tahun 1364, dan karya Francesco di Giorgio (1501) dalam desain permesinan Eropa.

3 Mesin Pemompa Air
Al-Jazari menemukan lima jenis mesin untuk menaikkan air, diantaranya watermillwaterwheel. dan

4 Jam

Al-jazari juga merancang dan membuat beragam jam. Ada jam air, jam lilin, termasuk jam portabel bertenaga air yang mirip jam tangan modern. Ia juga menemukan jam astronomis bertenaga air untuk menampilkan model matahari, bulan dan bintang-bintang yang bergerak. Jam gajah adalah inovasi lainnya yang memadukkan jam air san astronomasi dengan penunjukkan waktu yang akurat. Jam ini sempat direkonstruksi secara sukses di Science Museum di London pada 1976.

5 Piston & Kruk As
Salah satu ciptaan yang luar biasa dari sang maestro teknik ini adalah mesin pompa yang digerakkan oleh air dengan bantuan piston.


Recent Post