Rabu, 03 November 2010

Dunia Mini Part 14 : Bencana Di Screamland

Sementara itu Profesor Willy berhasil mengeluarkan satu persatu anak – anak itu dari dalam tabung dengan terlebih dahulu menguras air yang ada di dalamnya dengan memberikan perintah pada komputer yang ada di bagian kontrol tempat itu. Air secara perlahan – lahan menyusut ke bawah, terus menerus hingga tak tersisa sama sekali. Dan dengan perlahan – lahan pula tabung – tabung itu terbuka satu demi satu dan kini terlihat dengan jelas tubuh anak – anak itu yang berada di dalamnya.

Lalu dengan cepat Profesor Willy membuka satu persatu selang pernafasan yang menempel di hidung mereka, kemudian ia berusaha untuk menyadarkannya. Tampak dari wajah mereka yang putih pucat seperti mayat karena mereka terlalu lama berada di dalam air. Tak berapa lama kemudian secara perlahan – lahan mereka membuka mata. Mereka melihat keadaan di sekelilingnya. Mereka terlihat bingung karena seperti berada di tempat yang sangat asing bagi mereka.

“Harry bagaimana, apa kau sudah menyiapkan papan luncur itu?” Tanya Profesor Willy melalui headphone. “Ya, aku sudah siap Prof, silahkan anda bawa anak – anak itu kemari” sahut Harry. Dengan langkah cepat Profesor Willy lalu membuka sebuah lubang saluran udara yang ada di tembok tempat Itu. Ia lalu menyuruh semua anak – anak itu masuk melalui lubang saluran udara itu.

“Ayo cepat masuklah kemari anak – anak, kita sudah tak ada waktu lagi berlama – lama di tempat ini, kita akan segera pulang hari ini!” Perintah Profesor Willy sambil membimbing mereka untuk masuk. Daniel kini telah berada di bagian lantai paling atas.Ia melewati banyak stan permainan yang sangat menarik.Ia mengamati satu-persatu permainan yang ada ditempat itu. Permainan game, bola, dance, musik begitu menarik perhatiannya, apalagi disitu ada permainan yang menggunakan imajinasi sehingga apa yang ada didalam pikirannya bisa keluar dalam wujud nyata. Benar-benar mengagumkan!

“Daniel, bisa kau dengar suaraku?” Tanya Profesor Willy. “Ya, aku bisa mendengarmu dengan jelas disini prof, ada apa?” “Daniel, ingat apa yang kuperintahkan,segeralah menyusup masuk ketempat itu dan kacaukan semua sistem permainan yang ada ditempat itu, cepat Daniel lakukan apa yang kuperintahkan,kita sudah tak ada waktu daniel,kita harus menyelamatkan anak - anak itu dan juga adikmu”

“Ya, akan kulakukan semua demi mereka Prof” jawab Daniel. “Bagus, berhati-hatilah kau disana.” Pesan Profesor Willy sambil menutup pembicaraan. Daniel mengepalkan tangannya erat-erat. Ia teringat akan adiknya yang kini masih berada di dalam tabung. Ia bertekad akan melakukan apa yang sudah menjadi tugasnya dengan sebaik-baiknya, Karena itu pula ia tak memperdulikan mainan-mainan yang begitu menarik disana. ya, saatnya dimulai!

Sementara itu Profesor Willy terlihat sibuk mengerjakan sesuatu. Ia berencana melepaskan satu persatu anak - anak yang mendiami tabung itu satu persatu. Ia menggunakan salah satu komputer yang ada diruang kendali untuk menguras air dan membuka semua tabung yang ada ditempat itu.”Yap, berhasil! sekarang tinggal mengeluarkan mereka...”

Sementara itu daniel diam-diam memperhatikan gerak-gerik petugas yang berjaga-jaga disana.Ia mencari sebuah ruangan yang sebelumnya Profesor Willy telah memberitahukan padanya lokasi tempat itu berada padanya. Ruangan itu adalah ruangan pengendali semua permainan yang ada diseluruh tempat itu. Tak begitu sulit menemukan tempat itu karena tempat itu ada disudut pojok ruangan.Dengan menaiki tangga ia berhati-hati melangkah. Ia berusaha tidak dipergoki salah seorang penjaga keamanan disitu.

Setelah sampai, diintipnya keadaan dari dalam dari lubang ventilasi. Ya hanya ada dua orang operator yang menggunakan tempat itu. Daniel lalu merogoh-rogoh saku celananya mencoba mencari sesuatu. Dapat! benda itu adalah bom asap yang berisi gas tidur yang dibuat dan dirancang khusus oleh Profesor Willy.Tanpa menunggu waktu lagi,ia kemudian melempar bom itu kebawah tepat dimana kedua operator itu duduk.

Tak lupa ia mengenakan masker gas agar tidak terpengaruh efek dari gas tidur bom itu.Dan bisa ditebak selanjutnya, kedua orang itu langsung tertidur pulas begitu mereka menghirup gas tersebut. Daniel menunggu beberapa lama untuk memastikan kalau kedua orang itu benar-benar tertidur pulas. Setelah yakin kalau mereka benar-benar tertidur Daniel lalu membuka tutup ventilasi udara kemudian turun dari terowongan itu.Ia menuju ke komputer yang digunakan yang digunakan salah satu dari kedua petugas yang tertidur tadi.

Dengan cekatannya Daniel memakai komputer itu. Membuka password, mengganti dan merubah sistem yang ada dikomputer itu, semua itu karena profesor willy telah mengajarinya terlebih dahulu sebelum semua rencana itu dimulai, alhasil ia begitu mahir memakai komputer sekarang bahkan ia berusaha mengacaukan semua permainan disana bak seorang hacker! Satu demi satu ia berhasil memasuki program2 permainan di komputer itu. Tak sulit baginya memasuki program - program tersebut karena program - program itu telah dibuka sebelumnya dari dua orang karyawan yang sekarang tengah tertidur lelap itu. Ia mengutak-atik program permainan itu sesuai dengan imajinasi yang ada didalam pikirannya. Tergambar raut senyum penuh kemenangan pada bibirnya,Dan hasilnya...

“dr... celaka!” kata salah seorang petugas kepada dr. Grimm sambil berlari-lari dengan nafas ngos-ngosan.”Ada apa, kenapa kau berlari seperti itu?” tanya dr. Grimm terkejut. “Celaka, Semua permainan menjadi kacau tak terkendali!!!” jawabnya panik. “Apa kau bilang?I..ini tidak mungkin terjadi!” Kata dr. Grimm sambil menuju ke salah satu ketempat permainan yang berada didekatnya. Dan alangkah terkejutnya ia begitu melihat sendiri apa yang sebenarnya terjadi.

Semua memang benar-benar kacau tak terkendali. Salah satunya pistol air yang digunakan oleh anak -amak itu kini menembak diri mereka sendiri, mengejar dan terus menembak mereka sampai pakaian anak - anak itu menjadi basah kuyup semua! Bahkan yang lebih mengerikan lagi, permainan yang memunculkan bentuk 3 dimensi dari imajinasi anak-anak itu berubah menjadi monster - monster raksasa mengerikan yang nyata! Alangkah kacaunya keadaan disana, Semua anak - anak berlarian kesana kemari. Panik dan penuh dengan rasa ketakutan.

dr. Grimm yang melihat semua itu hanya bisa terdiam, ia tak tahu apa yang mesti diperbuat. Beberapa lama kemudian ia sadar akan apa yang terjadi. Geram dan rasa marah menjadi satu dalam dirinya. Dengan setengah berlari ia menuju ke ruang kontrol atas untuk memeriksa apa yang terjadi dengan didampingi beberapa anak buahnya.

Setelah ia membuka pintu, ia mendapati kedua orang anak buahnya yang bertugas sebagai operator di ruang pusat control itu tengah tertidur pulas. Hal ini makin membingungkan dirinya, apa yang sebenarnya tengah terjadi disini? “Ini pasti ada penyusup yang sengaja ingin mengacaukan tempat ini, cepat periksa semua ruangan control segera!” Perintah dr. Grimm pada anak buahnya dengan sengit.

“Jangan - jangan kau ada dibalik semua kekacauan ini,dan juga Maggie dan Willy? bukankah begitu Daniel?' tanya dr. grimm dengan nada ketus.”Ooh tentu saja tidak tuan Grimm, aku disini hanya ingin bermain seperti anak - anak yang lainnya disini.”jawab daniel mencoba mengelak “Oh ya,apa benar begitu? lalu kenapa kau memakai topi,dan apakah ini pin milikmu yang baru saja tertinggal diruangan kontrol tadi?” tanya dr.Grimm curiga.

Daniel terdiam,ia tak bisa menjawab,memang benar itu pin miliknya, pin bergambar spiderman yang amat ia sukai.ia tak menyadari kalau pinnya telah jatuh diruang kontrol tadi.rasa khawatir dan takut telah menyelimuti hatinya.”Bagaimana daniel, kenapa kau hanya diam saja? Memang benar kau yang melakukannya kan?” tanya dr.Grimm dengan wajah penuh amarah.

Tanpa pikir panjang lagi ia lalu menyuruh kedua anak buahnya untuk menangkap daniel."Tangkap dia,jangan biarkan ia lolos!” Tak ingin tertangkap,dengan mencoba berlari untuk menghindar dari sergapan kedua anak buah dr.grimm.ia terus berlari mencari jaan keluar dari tempat itu. Daniel ternyata lebih gesit,ia tiba - tiba menghilang dari pandangan kedua orang yang mencoba menangkapnya.ia menghilang ditengah keramaian anak - anak yang berlari karena panik.karena itulah mereka kesulitan untukmenemukannya.

”Hei, apa yang kalian cari aku ada disini!” Teriak daniel,mencoba memberitahukan posisinya pada kedua orang itu.Mereka saling berpandangan,heran, tak mengerti mengapa daniel melakukan hal seperti itu.Ia seperti mengejek mereka untuk segera menangkapnya,padahal ia bisa saja melarikan diri tadinya. Daniel hanya tersenyum saja, sepertinya ia mempunyai suatu rencana untuk menghadapi mereka berdua.

Tanpa pikir panjang, mereka lalu berlari untuk mencoba menangkap lagi. Namun belum jauh mereka mengejar Daniel, tiba-tiba kaki mereka seperti menginjak suatu benda yang kecil dan licin, yang ternyata benda itu adalah kelereng! Daniel memang cerdik, ia memasang perangkap berupa kelereng dalam jumlah banyak agar mereka terjatuh dan tentu saja ia bisa bebas dari kejaran mereka.

Tak dapat dihindari lagi kedua orang itu akhirnya terjatuh dan lebih parah lagi kedua dahi mereka saling bertabrakan satu sama lain dan saking kerasnya tabrakan itu mereka akhirnya pingsan. “Daniel hanya tertawa melihat mereka berdua, Kini ia sudah bebas dari ancaman dr.grimm yang akan menangkapnya. Ia kemudian melanjutkan kembali pelariannya dari tempat itu.

“Tappp..!” Belum jauh ia belari, tiba – tiba ia merasakan ada sebuah tangan yang menggenggam erat lengannya, erat sekali hingga ia merasakan sakit di lengannya. “Ha…ha…ha…ha…, mau kemana kau Daniel, kutangkap kau sekarang!” Daniel mendengar suara itu dan ia seperti mengenal suara orang itu sebelumya dan dia adalah… Ozy! Ya tak salah lagi itu adalah Ozy! “Apa yang dia lakukan disini, Kenapa dia menangkapku!” pikir Daniel dalam hati.

“Sudahlah kau jangan banyak bergerak, aku akan segera membawamu pada dr.Grimm. Dan tentunya kau heran kan, kenapa aku melakukan semua ini, ini semua karena aku sangat membenci Profesor Willy, karena ia menghalangi rencanaku bersama dr.grimm untuk menguasai dan mengendalikan semua anak – anak di dunia ini! “Ha…ha…ha…haaa…!!“ “Tidak, itu tak boleh terjadi, aku takkan membiarkan semua itu!” seru Daniel, ia terus berontak sambil berusaha melepaskan diri dari genggaman tangan Ozy yang membelenggunya.

“Plaaak!!“ Tiba – tiba terdengar suara keras dari arah belakang, dan seketika itu juga Daniel merasakan ikatan tangan Ozy yang menjepit tangannya tadi perlahan – lahan terlepas. Penasaran, ia lalu melihat apa yang sebenarnya terjadi.Ia melihat Ya ampun, ternyata itu adalah Nona Maggie yang sekarang sudah berdiri tepat di belakangnya.

“Ini adalah hukuman bagi pengkhianat sepertimu Ozy!” kata Maggie dengan nada gusar. Ia telah memukul kepala Ozy dengan sebuah pentungan dari belakang hingga pingsan. “Oh, syukurlah kau selamat!“ kata Maggie sambil memeluk Daniel. “Terima kasih Nona Maggie, kau telah menyelamatkanku tadi.” “Tak apa Daniel, itu memang sudah menjadi tugasku” kata maggie sambil tersenyum. Tapi dimana Profesor Willy sekarang,apa ia sudah menyelamatkan adikku dan yang lainnya? tanya Daniel dengan nada cemas.

“Tenang Daniel, tak ada yang perlu kau cemaskan, Sekarang ini mungkin ia sudah membebaskan mereka dari tempat ini dan sekarang sedang dalam perjalanan ke Dreamland” kata maggie berusaha menenangkan. ”Ya, anda benar Nona Maggie, mudah-mudahan saja mereka semuaselamat” kata daniel optimis. ”Tapi ngomong-ngomong dimana dr. Grimm sekarang berada, aku tak melihatnya sejak tadi” tanya daniel.”Kau benar, sejak dari tadi juga aku tidak melihatnya, mungkinkah ia..., Ooh kalau begitu kita harus menuju kesana sekarang Daniel!” ajak Maggie sambil menggandeng tangan Daniel.

“Eeh, tunggu sebentar Daniel!” tiba-tiba maggie menghentikan langkahnya.Ia membungkukkan badannya sambil memungut sesuatu.”Apa itu nona?” tanya Daniel heran. “Seperti yang kau lihat, ini adalah seekor kecoa Daniel..” kata maggie sambil menunjukkannya pada Daniel.”Iih, apa yang kau lakukan Nona, itu sangat menjijikkan sekali!” Kata Daniel sambil menahan rasa jijik melihat apa yang dilakukan oleh maggie.”Tenang saja Daniel,aku mempunyai suatu rencana dengan kecoa ini...” kata Maggie sambil tersenyum. Daniel hanya diam memandang kecoa itu. Dalam hati, Ia penasaran sekali apa yang akan dilakukan Nona Maggie terhadap kecoa itu nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Post