Kamis, 07 Oktober 2010

Panzerkampfwagen VI Tiger I

Desain
Tank Tiger pertama kali diproduksi pabrikan Henschel yakni bulan Agustus 1942. Tank ini lahir dari kebutuhan Jerman akan tank berat saat berperang melawan Uni Soviet dalam operasi Barbarossa. Desainnya menekankan pada proteksi dan daya hantam sehingga urusan kecepatan Tiger memang tertinggal dibanding tank-tank Jerman lainnya


Bobot Tiger I sendiri mencapai 55.000kg atau lebih dua kali bobot tank Panzer IV (25.000kg). Bobot yang berat ini disebabkan oleh tebalnya baja yang dipakai Tiger. Pada sasis depan tidak kurang 100mm, samping kiri kanan dan belakang 80mm. Sedangkan untuk turret depan tebalnya baja mencapai 110mm. Lapisan baja ini amat berguna untuk melindungi Tiger dari tembakan tank musuh. Konstruksi Tiger memakai sistem interlock dimana bagian2 sebelumnya dibuat terpisah kemudian disatukan seperti merakit puzzle.


Track yang dipakai tank Tiger adalah salah satu track terlebar yang ada saat itu, yakni 725mm. Ukuran yang amat lebar ini diperlukan agar tank Tiger tidak terbenam saat melewati jalan-jalan biasa. Saat diangkut dengan kereta Tiger dapat memakai track ukuran 520mm. sistem suspensinya memakai interleaving road wheels untuk menahan bobotny yang masif, masing2 sisi memakai 24 roda utama, total roda utama 48.


Senjata Tiger adalah kanon legendaris “88 “, senjata ini awalnya digunakan untuk menembak jatuh pesawat terbang namun dikemudian hari diketahui bahwa senjata ini juga efektif menghancurkan tank. Senjata tambahan lainnya adalah machine gun MG34 7.92mm yang berfungsi menghalau infantri lawan, versi terakhir Tiger memiliki machine gun anti pesawat yang dipasang di cupola


Mesin Tiger mengandalkan Maybach HL210 P45 yang sebenarnya kurang bertenaga untuk dipasangkan ke tank ini. Kemudian diganti dengan HL230. Biarpun demikian kecepatan maksimal hanya berkisar 38km/jam dengan jarak jangkau 110km-195km. Tiger versi awal punya kemampuan menyebrangi sungai dengan snorkel yang terhubung dengan mesin. Pada varian Mass Production & Late kemampuan ini dihilangkan.

Tiger sendiri dibuat berbagai varian, mulai dari
BergeTiger : keperluan recovery dengan turret diganti turret derek
Befehlspanzer : Tiger untuk keperluan command, tanpa senjata
Sturmtiger : Tiger dengan kubah raksasa tanpa turret, dipersenjatai dengan Type-61 rocket kaliber 38cm


Total produksinya hanya mencapai 1300-1400 unit sebelum akhirnya digantikan oleh Tiger II (King Tiger). Bandingkan dengan tank sekutu macam Sherman (40.000 unit) dan T-34 (58.000 unit). Sedikitnya tank Tiger yang diproduksi karena biaya pembuatan yang mahal, konstruksi yang rumit dan pengeboman oleh sekutu atas pabrik2-pabrik tank Jerman.

History
Kalau menyebut satu nama tank yang cukup ditakuti oleh sekutu saat perang dunia kedua pastilah nama Tiger masuk dalam daftar utama. Bahkan sekutu membuat perhitungan sendiri berdasarkan pengalaman, untuk membereskan sebuah tank Tiger di medan lapang perlu setidaknya lima tank Sherman dengan resiko kehilangan tiga atau empat diantaranya. Hampir mustahil melumpuhkan Tiger dalam duel tank versus tank tanpa adanya korban di pihak sekutu.

Sebuah Tiger dapat menghancurkan tank Sherman dari jarak 2.000 m, sedangkan tank Sherman perlu mendekati jarak 100 m untuk bisa menghancurkan Tiger, itupun hanya bisa jika menembak armor samping (80cm) Tiger. Sampai kemudian muncul varian Sherman Firefly yang dapat melumpuhkan Tiger dari jarak 500 m. Namun untung bagi Jerman, varian Firefly tidak diproduksi massal oleh sekutu.

Tiger pertama kali memulai debutnya pada perang Jerman-Soviet. Kala itu Jerman menyadari bahwa tank-tank Soviet lebih unggul kemudian mulai merencanakan pembuatan tank-tank berat. Diantaranya Panzer V Panther dan Panzer VI Tiger. Dua nama awal ini nantinya akan membawa perubahan besar pada struktur divisi lapis baja Jerman

Awalnya terdapat dua desain yakni desain Henschel dan desain Porsche. Prototype pertama VK4501(P) & VK4501(H)diselesaikan dan ditunjukan kepada Hitler saat hari ulang tahunnya. Desain Henschel menang dan melanjutkan ke tahap produksi massal dengan nama SdKfz 181. Desain Henscel dipilih karena dianggap lebih simple dan kuat. Desain Porsche kemudian diberikan untuk dijadikan tank destroyer Elefant & Ferdinand yang memiliki performa buruk di medan tempur

Saat pertama kali diuji di lapangan Tiger ternyata memiliki masalah yang serius. Musim dingin Soviet dapat membekukan roda-roda Tiger. dan saat musim hujan Tiger dapat terbenam di jalanan lumpu. Pada saat itu sebagian besar daerah Soviet belum modern layaknya daerah Eropa, masih banyak terdapat jalanan sederhana yang belum diaspal. Sekali Tiger mogok atau rusak maka hanya dapat ditarik oleh minimal tiga halftrack Famo 9 ton. Kurang dari itu mustahil menarik Tiger.

Namun dibalik semua masalah tersebut Tiger membuktikan kehebatannya saat beradu dengan tank2 Soviet. Tak ada tank Soviet saat itu yang mampu menahan hantaman peluru kaliber 88mm Tiger. Satu peluru cukup meledakkan tank Soviet. Sedangkan tank Soviet harus mendekati tank Tiger agar peluru mereka dapat menembus armor Tiger. Tiger turut serta dalam pertempuran "Mighty Battle of Kursk" yang melibatkan 3.000 tank Jerman melawan 3.600 tank Soviet bersama-sama tank Jerman lainnya seperti Panzer III, Panzer IV, Elefant dll melawan tank -tank Soviet seperti T-34, KV dan IS

Tank Tiger di front timur

Saat diterjunkan di front barat, Tiger begitu ditakuti oleh tank-tank sekutu lantaran tak ada satupun tank sekutu yang bisa menandingi Tiger saat berhadapan, face to face. Sehingga pada saat bertemu Tiger, awak tank Sherman mengandalkan kecepatan tanknya untuk bergerak maju dah memutari Tiger untuk dapat menembak bagian terlemah Tiger, bagian belakang.

Pada saat di medan perang Afrika , Tiger, Panzer III & Panzer IV berhadap-hadapan dengan tank2 sekutu macam Matilda, Crusader, Sherman dan Grant. Tiger versi Tunisia memiliki tambahan saringan udara sehingga kebal dari medan berdebu yang panas

Discovery channel bahkan pernah menayangkan pengalaman awak tank Sherman yang selamat saat tanknya dihantam Tiger. Mereka dapat selamat karena peluru 88 Tiger menembus bagian depan turret Sherman hingga menjebol bagian belakang turret dan meledak diluar tank

Pada varian Late untuk menghemat penggunaan material maka roda Tiger diganti dengan full steel. Jumlah roda utama yang tadinya mencapai 48 buah dapat dikurangi hingga 40 buah. Tiger kemudian digantikan oleh Tiger II (King Tiger)

pertempuran yang tercatat dalam sejarah diantaranya:

7 Juli 1943 – Sebuah tank Tiger yang dikomandani Franz Staudegger dari 2nd Platoon, 13th Panzer Company, 1st SS Division Leibstandarte SS Adolf Hitler bertemu dengan 50 tank Soviet berjenis T-34 dan kemudian ia berhasil menghancurkan 22 tank dengan selamat, ia kemudian mendapat penghargaan Knight’s Cross

8 Agustus 1944 sebuah tank Tiger yang dikomandani SS-Unterscharführer Willi Fey dari 1st Company of sSSPzAbt 102 bertamu dengan barisan tank Inggris, dan berhasil menghancurkan 14 dari 15 Sherman yang ada.

Pada saat pertempuran Normandy, sSSPzAbt 102 mengklaim menghancurkan 227 tank sekutu dalam enam minggu.

Type : Heavy tank
Place of origin : Nazi Germany
Service history : 1942–1945 World War II
Designer :Henschel & Son
Designed :1942
Manufacturer :Henschel
Unit cost :250,800 RM
Produced :1942–1944
Number built :1.300-1.400

Specifications
Weight 55.000kg (Early Type), 57.000 (Late Type)
Length 8.45 m (27 ft 9 in) (gun forward)
Width 3.55 m (11 ft 8 in)
Height 3.0 m (9 ft 10 in)
Crew 5

Armor
Gun Mantlet : 110mm
Front Hull : 100 mm
Side and rear Turret 80 mm top/bottom : 25 mm

Primary armament :1× 8.8 cm KwK 36 L/56 (92 peluru)
Secondary armament : 2× 7.92 mm Maschinengewehr 34 (4,800 peluru)
Engine : Maybach HL230 P45 (V-12 petrol) 700 PS (690.4 hp, 514.8 kW)
Power/weight :12.3 PS/tonne
Fuel Capacity : 534 litres
Suspension :torsion bar
Operational range:110–195 km (68–120 mi)
Speed :38 km/h (24 mph)

1 komentar:

Recent Post