Rabu, 27 Oktober 2010

AUG in Action




Andal di medan pertempuran dan cocok di wilayah perkotaan, inilah bukti dari kehebatan Steyr AUG. Berbagai misi baik di tangan tentara maupun kepolisian membuktikan bahwa AUG sesuai untuk segala matra dan kondisi.

Pada sebuah siang Juli 1993, anggota Los Angeles Police Department (LAPD) SWAT sedang melaksanakan misi search and arrest terhadap rumah geng motor yang dicurigai menjadi bandar narkoba. Tiap personel dibekali pistol SiG-Sauer P-226 9mm dan Steyr AUG A2P dengan laras carbine 16 inci plus aimpoint. Berdasarkan SOP (Standard Operational Procedures), AUG diisi 28 butir peluru Federal 55-grain Hollow Point.

Karena polisi diwajibkan mengetuk pintu terlebih dahul jelas, unsur pendadakan hilang sudah. Satu anggota geng berhasil ditangkap, sampai kemudian tiba-tiba dua anjing Rottweiler menyerang salah satu petugas.


Selain tentara seperti AD Austria ini.kepolisian khusus sangat pas mengoperasikan AUG. Kasus yang dialami kepolisian LA cukup membuktikan keampuhan AUG dan efektifnya peluru 5,55mm.Steyr sebagai pabrikan memang merancang AUG agar bisa dipakai oleh semua kesatuan. Mulai dari infanteri darat, laut, udara sampai kepolisian. Berbagai varian pun dirancang khusus untuk setiap satuan, agar performa mereka meningkat dengan kehadiran AUG.

Petugas lain sedang berusaha melepaskan anjing tersebut deingan menyemprotkan pepper spray, ketika seorang anggota geng yang kelihatannya sedang dalam pengaruh heroin, masuk lewat pintu yang terkunci dan langsi menodongkan Beretta 9mm ke arah satu petugas yang sedang membelakanginyi. Untungnya petugas ini sadar, segera membalik badan, menekan kunci pengaman dan langsung membidik subyek dengan aimpoint sambil berteriak "jatuhkan senjata Anda!" geng ini menolak, bahkan kelihatan segera akan menarik pelatuk. Akan tetapi, AUG dari petugas ini jauh lebih cepat.

Empat tarikan cepat pelatu menghasilkan empat tembakan yang berdekatan letaknya. Pelu pertama dan kedua meleset sed di atas pelaku, namun peluru k dan kecmpat masuk ke dada pe dan tertinggal di tubuhnya. Seketika si pelaku langsung ambruk dan dalam hitungan 60 detik menghembuskan napas terakhir.

Saat otopsi dilakukan, baja forensik terkejut bahwa daya hancur peluru .223 rem (5,56mm) bisa menimbulkan ruang sebesar 2 inci di dalam daging. Sementara tulang yang dilewatinya remuk menjadi serpihan seperti salju.

Stopping power macam inil yang diperlukan SWAT dalam misinya: One hit, instant kill t; membahayakan sandera tidak bersalah yang mungkin berdiri di belakang penjahat. Hal semacam ini membuktikan bal kaliber 5,56mm dapat digunakanlebih efektif daripada 9mm yang banyak digunakan SMG dalam melumpuhkan pelaku kejahatan tanpa menakuti efek penetrasi lanjutan. Studi FBI pun menemukan bahwa kaliber .223 akan lebih efektif dalam jarak dekat.

Ke depannya, tampaknya carbine seperti AUG akan menggantikan fungsi SMG macam HK MP5, UZI ataupun Vz61 Skorpion. Mungkin ini pula yang menjadi alasan bagi Brimob Polri beberapa waktu lalu memakai Steyr AUG Al Police Black sebagai senjata organik. Senjata yang tepat di tangan personel yang tepat sudah pasti akan dapat melindungi banyak nyawa yang tidak bersalah.

Karir militer
Penggunaan AUG di kalangan militer di seluruh dunia sebenarnya cukup meluas, namun belum cukup terlibat luas dalam konflik, atau istilahnya battle proven. Hal ini tampaknya disebabkan karena negara pengadopsi AUG macam Austria, Luxembourg dan Irlandia menganut paham netral. Tidak demikian dengan Australia.

Kehadiran pertama F88 tentara Australia yang diketahui secara luas adalah ketika referen¬dum Timor Timur tahun 1999. Kala itu, Australia yang membonceng INTERFET (International Peacekeeping Forces on East Timor) memasuki Timor Timur dengan dalih menjaga keamanan proses referendum di Timtim. Terjadi beberapa kontak tembak antara tentara Australia yang menggunakan F-88 dengan milisi pro Indonesia.

Jelas, korban tidak seimbang. Beberapa korban dari milisi pro-Indonesia jatuh, sementara dari seluruh misi INTERFET, tercatat hanya satu pasukan Australia yang tewas dalam kontak tembak di perbatasan. F-88 miliknya diambil dan tidak jelas keberadaannya sampai sekarang.

Memasuki tahun 2003, Australia kembali terlibat dalam invasi ke negara lain. Bersama Inggris dan AS, mereka meng-invasi Irak dalam operasi Iraqi Freedom dengan dalih untuk mencari dan menemukan Weapon of Mass Destruction. Infanteri Australia membawa serta F-88S, yaitu versi F-88 yang sudah dilengkapi picattinny rail sehingga dapat dipasangi optik Elcan Wildcat yang kualitasnya lebih superior dari AGOG milik AS. Operasi yang cukup penting di antaranya ketika pada 11 April 2003, skadron SAS Australia berhasil merebut pangkalan udara Al-Asad yang menjadi markas pesawat tempur MiG-23 dan MiG-21. Sekitar 50 pesawat dan 7.900 ton peledak berhasil diamankan.

Sesudah Baghdad jatuh ketangan koalisi dan operasi di Irak dinyatakan sebagai kesuksesan oleh Presiden George W. Bush, Australia masih mempertahankan pasukannya di Irak. Pada April 2005, AMTG (Al Muthanna Task Group) dibentuk untuk melin¬dungi teknisi Jepang yang sedang dipekerjakan di Provinsi Al-Muthanna dalam misi pem-bangunan infrastruktur. Tentu saja, F-88 kembali turut dibawa serta. Patut dicatat pula, secara keseluruhan tingkat kepuasan pasukan terhadap bullpup AUG/ F-88 jauh lebih baik daripada pasukan Inggris dengan SA-80 di medan gurun, yang memang terkenal rewel terhadap pasir.

Steyr AUG kembali menjadi berita ketika pada tahun 2006 terjadi pergolakan di Timtim. Mantan PM Mari Alkatiri dituduh mempersenjatai milisi gelap untuk melakukan kudeta dan pembunuhan, di antaranya terhadap Xanana Gusmao dan Ramos Horta. Dilaporkan oleh ABC News Network Australia, Alkatiri mempersenjatai milisi dengan HK33 5,56mm dan Steyr AUG. Hasil investigasi PBB menyatakan bahwa HK33 datang dari Portugal, sementara Steyr AUG dibuat oleh Pindad dengan nama SS-1R. PT. Pindad tentu saja menolak keras tuduhan ini, mengingat Pindad tidak pernah membuat AUG, baik dengan lisensi maupun tanpa lisensi.

Satuan elit Gegana Brimob merupakan salah satu dari sedikit satuan di dalam negeri Indonesia yang menggunakan Steyr. Pilihan Gegana tak beda dengan tim SWAT AS yang menggunakan AUG A2P

Steyr Jadi Bintang Film
Film tanpa aksi tembak-tembakan ibarat sayur tanpa garam. Ada saja bagian yang memperlihatkan aksi saling tembak. Disejumlah film maupun games di komputer atau video yang marak, pengguna senjata cukup dominan. Steyr AUG produk Steyr Mannlicher turut digunakan secara luas dalam sejumlah film dan permainan games. Berikut sejumlah daftar yang ada. Film : Black Mask, Commando, Die Hard, Land of the Dead, Octopussy, Running Man, Sin City, The Transporter, The Art of War. Komputer dan video games : Counter-Strike, Jagged Alliance 2: Unfinished Business, Delta Force: Land Warrior, Fallout Tactics, Hitman: Contracts, James Bond 007: Agent Under Fire, Soldat, Syphon Filter 3, The World is Not Enough, Tom Clancy's Rainbow Six, X Operations, The Specialists, Vampire: the Masquerade-Bloodlines.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Post