Jumat, 29 Oktober 2010

Awal Lahirnya Merkava


Banyak persenjataan Israel yang dirancang dan dilahirkan berdasarkan pengalaman panjang di medan konflik. Merkava juga menjadi salah satu di antaranya.

Sejarah panjang Merkava dimulai pada tahun 1970, ketika rencana Israel untuk memproduksi lisensi tank Chieftain dari Inggris ternyata dibatalkan secara sepihak oleh negara pcnguasa lautan tersebut. Katanya karena negara-negara Arab yang mendengar rencana penjualan Chieftain mengancam akan menarik simpanan dana moneternya di bank-bank Inggris, jadilah Inggris menyerah.

Saat itu Israel diperkuat tank tua Centurion buatan Inggris dan M-48/ M-60 Patton buatan AS yang sudah mengabdi sejak Konflik Arab-Israel pada 1967. Sementara itu, Mesir dan Suriah sudah dilengkapi tank T-62 baru yang

dikirimkan Uni Soviet. Sebagai perbandingan, Centurion dan Patton masih dilengkapi laras meriam 105 mm, sementara T-62 sudah dilengkapi laras 115 mm yang jelas memiliki jarak jangkau lebih baik.

Jelaslah sudah, Israel dalam posisi sangat terjepit. Lawan makin tangguh, sementara negara sahabat yang ada sudah tidak dapat diandalkan lagi. Akhirnya, suatu keputusan ekstrim namun logis pun diambil: membuat satu platform tank baru yang didesain untuk memenuhi kebutuhan Israel berdasarkan pengalaman pasukan di lapangan.

Studi awal menunjukkan hasil positif, bahwa Israel mampumembuat satu tank baru berdasarkan pengalaman dan kompetensi yang dimilikinya. Jenderal Israel Tal ditunjuk sebagai konseptor bagi bayi tank yang harus secepatnya lahir ini. Sadar bahwa jumlah tentara Israel sangat terbatas dan biaya untuk mendidik awak tank sangatlah mahal, Tal memutuskan bahwa rancangan baru ini harus menempatkan keselamatan kru sebagai prioritas tertinggi.

Akibat dari prioritas ini, konfigurasi Merkava pun terkesan mendobrak pakem desain tank yang saat itu banyak dianut. Mesin, sistem transmisi dan tangki bahan bakar yang biasanya ditempatkan di belakang, dipindahkan ke bagian depan. Hilangnya kompartemen mesin di belakang diganti ruang kosong yang bisa dikonfigurasi secara fleksibel dan pemasangan hatch tempat keluarnya awak tank dalam kondisi darurat. Berbeda pula dengan tank lain yang memiliki bentuk turret setengah bola, turret Merkava dibuat nyaris pipih dan berbentuk triangular.

Selain bisa meminimalisasi kerusakan apabila terkena ledakan, bentuk pipih juga membantu kamuflase dan membuat lawan akan kesulitan membidik Merkava. Selain itu, lapisan armor berupa baja dipasang di seluruh tubuh tank, melindungi turret, rantai penggerak dan kanon. Lapisan armor ini dibuat dengan sistem modular, sehingga apabila satu bagian rusak terkena hantaman proyektil lawan, bagian lain tidak akan terkena impaknya. Selain itu sistem pemasangan antarsambungan dibuat rigid namun mudah dilepas-pasang. Dengan desain ini proses perawatan dan perbaikan dapat dengan cepat dilakukan.

Diperlukan waktu 9 tahun (1970-1979) untuk proses pengembangan, pembuatan purwarupa dan testing sebelum akhirnya Merkava Mk 1 lahir. Merkava Mk 1 tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan purwarupa awal yang dibuat. Produksi awal Mk 1 dilengkapi kanon 105mm smoothbore buatan IMI yang mampu menembakkan amunisi ripe APDS, APFDS, HEAT dan Frag.

Pemilihan kanon kaliber kecil ini merupakan suatu keterpaksaan. Pasalnya bobot tank sudah membengkak karena pemasangan lapisan baja pada sekujur tubuh tank. Selain itu, mesin Teledyne Continental yang menjadi dapur pacu hanya mampu menyemburkan 900 hp. Akibatnya, kecepatan maksimal yang bisa diraih Merkava Mk 1 hanya berkisar diangka 40 mil/ jam. Jelas kalah jauh jika dibandingkan dengan Ml Abrams atau Leopard yang bisa melaju dengan kecepatan 65 mil/ jam.

Bersamaan dengan penyerahan Merkava Mk 1 pertama kepada IDF, fasilitas pabrik baja di Urdan dan pabrik kanon tank IMI juga turut diperluas untuk mengantisipasi produksi massal Merkava. Selain itu, ratusan perusahaan lain juga turut dilibatkan dalam membuat komponen-komponen dari sang kereta perang ini. Dengan segala keterbatasannya, Merkava pertama yang diterima IDF pada 1979 langsung diterjunkan pada agresi pertama Israel ke Libanon pada 1982.


Time Line Merkava


Pemerintah Israel memutuskan pada tahun 1970 bahwa mereka sudah saatnya memiliki kemampuan membangun tank. Jenderal Israel Tal yang matang asam garam pertempuran, memimpin tim pengembangan. la dipercaya mampu memenuhi persyaratan untuk mendesain sebuah tank yang unik, sesuai dengan karakter konflik yang dijalani IDF. Syarat utamanya adalah memiliki kecepatan yang tinggi dan mampu memberikan perlindungan kepada awaknya. Pengembangan Merkava secara resrni diu mumkan pemerintah Israel pada13Mei1977.

Profil Israel TAL


Namanya mungkin tidak semahsyur Erwin Rommel sang rubah gurun. Tetapi kepada orang inilah AB Israel patut berterimakasih. Jenderal Israel Tal, dikenal dengan panggilan Talik, dilahirkan tahun 1924 dan sudah mengabdi pada Israeli Defence Forces sejak masa mudanya. Pada Perang Sinai 11948, Tal,™ menjadi komandan brigade.

Karirnya mulai bersinar pada Perang Enam Hari 1967. Dalam perang antara Israel dan Mesir itu, korps tank Israel yang :JB merupakan campuran antara tank tua M4 Sherman, Centurion dan M48 sukses menghalau armada tank Mesir. Karirnya terus menanjak. Jenderal Tal '"" menjadi komandan Front Selatan pada saat Perang Yom Kippur.

Saat itu Mesir dibantu Suriah secara licik membokong Israel yang sedang merayakan Hari Sabat. Berkat taktiknya yang brilian, korps tank Israel yang berjumlah hanya sekitar 200 tank M48 dan M60, mampu memukul mundur dan menghancurkan 2.000 tank Mesir yang terdiri dari T-62, ZSU-23, T-60 dan PT-76 yang beberapa di antaranya direbut dan dijadikan tropi perang oleh Israel.

Pada saat Israel memutuskan untuk membuat tank secara mandiri, pilihan pasti jatuh kepada Talik yang memang sejak lama ingin mengembangkan tank sesuai kebutuhan lapangan. Berkat konsepnya dan berdasarkan seluruh pengalaman pertempuran Israel, Merkava akhirnya lahir. Atas kehebatannya, Tal dimasukkan sebagai satu dari lima komandan tank terhebat dalam sejarah. Fotonya dipajang di dalam museum kavaleri dan lapis baja Patton padaseksi wall of greatest armor commanders bersama Moshe Peled, George S. Patton, Creighton Abrams dan Erwin Rommel.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Post